Hoshii -Mega Apryanti Garut 22 Desember 2016 Bisa ku sembunyikan wajhku Bisa ku tata senyum kepura-puraanku Bisa aku bermain kebohngan diatas kenyataan Bisa ku tutup dengan cadar merah wajahku Bisa kututup segala kenangan kehidupanku Tetapi wajahnya tersirat keraguan Antara kebenaran dan kebohongan Gersang pemikiran antra pohon dan daun nya Tetapi juga wajahnya menyimpan ungkapan cinta yang tulus dariku Meski ungkapan berbahasa tubuh yang bisu Biarkan, biarkan kamu pergi Bersama terbangnya daun terakhir yang gugur Manisnya gelora daun berwarna coklat dengan kejujuran berambang ambang seluruh kenangan lalu pergi bersama pengharapan Tersirat akhirnya urat nadi bergetar seluruh tubuh mengerut air mata pun berperasaan ini bukan tentang hilang dan perginya tapi tenang kebodohan telah mencintainya Segenap kehidupan yang kokoh Segenap pengharapan yang rapuh Menyatu dalam nadi yang terus hidup bersama fatamorgana Hilang sudah sesaat dan sepintas perasaan ...