Hoshii
-Mega Apryanti
Garut 22 Desember 2016
Bisa ku sembunyikan wajhku
Bisa ku tata senyum kepura-puraanku
Bisa aku bermain kebohngan diatas kenyataan
Bisa ku tutup dengan cadar merah wajahku
Bisa kututup segala kenangan kehidupanku
Tetapi wajahnya tersirat keraguan
Antara kebenaran dan kebohongan
Gersang pemikiran antra pohon dan daun nya
Tetapi juga wajahnya menyimpan ungkapan cinta yang tulus dariku
Meski ungkapan berbahasa tubuh yang bisu
Biarkan, biarkan kamu pergi
Bersama terbangnya daun terakhir yang gugur
Manisnya gelora daun berwarna coklat dengan kejujuran
berambang ambang seluruh kenangan
lalu pergi bersama pengharapan
Tersirat akhirnya urat nadi bergetar
seluruh tubuh mengerut
air mata pun berperasaan
ini bukan tentang hilang dan perginya
tapi tenang kebodohan telah mencintainya
Segenap kehidupan yang kokoh
Segenap pengharapan yang rapuh
Menyatu dalam nadi yang terus hidup bersama fatamorgana
Hilang sudah sesaat dan sepintas perasaan
Disudut yang meraih keharusan
Keharusan setiap bait pergi dan hilang
Diantara pengharapan dan keharusan
Aku relakan daun terakhir jatuh dan gugur di akhir bualn Desember
Ucapan dan doa selalu terseli dalam keringnya air mata pengsujudan
dan terbawa oleh daun yang bernyanyi riang gembira
Serta angin yang membisikan seluruh luka
Dan hujanpun datang ketika jatuhnya seluruh pengharapan
Obat dari sekian kesakitan
Menari riang seperti orang kehilangan akal
Akhirnya bebas
Jatuh dan bangkitlagi diatas genangan untumgnya
dan bukan kenangan
Jangan kembali lagi "ga"
Aku disini dengan semangat baru
bukan dengan membawa masalalu
Dan semua hanya kebohongan belaka
Pada dasarnya kita hanya berperang kepada rasa emosional
Remaja
Menyakitkan memang yah
kalaupun tidak merasakan nya masa remaja-mu seperti kering buku
Seperti aku
Antara kejujuran dan kebohongan
"Perempuan yang berperasaan"
Lalu orang-orang berkata padaku
Ada yang salah dengan mu
Ayo bangun dan bangkitlah
Dunia tidak hanya ada di bulan Desember
Pengharapan
Kesalahan
Dan Aku sebuah daun gugur bersama waktu
Selamat tinggal kenangan
Cintaku telah habis dimakan waktu
Aku kalah akan perasaan
Dan aku yakin akan keteguhan menunggu
-Mega Apryanti
Garut 22 Desember 2016
Bisa ku sembunyikan wajhku
Bisa ku tata senyum kepura-puraanku
Bisa aku bermain kebohngan diatas kenyataan
Bisa ku tutup dengan cadar merah wajahku
Bisa kututup segala kenangan kehidupanku
Tetapi wajahnya tersirat keraguan
Antara kebenaran dan kebohongan
Gersang pemikiran antra pohon dan daun nya
Tetapi juga wajahnya menyimpan ungkapan cinta yang tulus dariku
Meski ungkapan berbahasa tubuh yang bisu
Biarkan, biarkan kamu pergi
Bersama terbangnya daun terakhir yang gugur
Manisnya gelora daun berwarna coklat dengan kejujuran
berambang ambang seluruh kenangan
lalu pergi bersama pengharapan
Tersirat akhirnya urat nadi bergetar
seluruh tubuh mengerut
air mata pun berperasaan
ini bukan tentang hilang dan perginya
tapi tenang kebodohan telah mencintainya
Segenap kehidupan yang kokoh
Segenap pengharapan yang rapuh
Menyatu dalam nadi yang terus hidup bersama fatamorgana
Hilang sudah sesaat dan sepintas perasaan
Disudut yang meraih keharusan
Keharusan setiap bait pergi dan hilang
Diantara pengharapan dan keharusan
Aku relakan daun terakhir jatuh dan gugur di akhir bualn Desember
Ucapan dan doa selalu terseli dalam keringnya air mata pengsujudan
dan terbawa oleh daun yang bernyanyi riang gembira
Serta angin yang membisikan seluruh luka
Dan hujanpun datang ketika jatuhnya seluruh pengharapan
Obat dari sekian kesakitan
Menari riang seperti orang kehilangan akal
Akhirnya bebas
Jatuh dan bangkitlagi diatas genangan untumgnya
dan bukan kenangan
Jangan kembali lagi "ga"
Aku disini dengan semangat baru
bukan dengan membawa masalalu
Dan semua hanya kebohongan belaka
Pada dasarnya kita hanya berperang kepada rasa emosional
Remaja
Menyakitkan memang yah
kalaupun tidak merasakan nya masa remaja-mu seperti kering buku
Seperti aku
Antara kejujuran dan kebohongan
"Perempuan yang berperasaan"
Lalu orang-orang berkata padaku
Ada yang salah dengan mu
Ayo bangun dan bangkitlah
Dunia tidak hanya ada di bulan Desember
Pengharapan
Kesalahan
Dan Aku sebuah daun gugur bersama waktu
Selamat tinggal kenangan
Cintaku telah habis dimakan waktu
Aku kalah akan perasaan
Dan aku yakin akan keteguhan menunggu
Komentar
Posting Komentar